Cabai Terpedas di Tahun 2020, Tertarik Mencobanya?

Food629 Dilihat

MEDAN – Jika berbicara soal santapan, akan kurang rasanya jika tanpa cita rasa pedas terlebih lagi bagi kuliner kita yang dimana pedas sudah menjadi ciri khasnya.

Cabai merupakan kontributor yang paling handal dalam memberi rasa pedas. Dan nyatanya ada banyak jenis cabai yang terdapat  di penjuru dunia, dengan tingkat kepedasan yang berbeda.

Berdasarkan Guiness World Records, cabai terpedas di dunia tahun 2019 dipegang oleh Carolina Reaper yang memiliki 2.200.00 SHU (Scoville Heat Unit). Gelar ini didapat sejak tahun 2013 yang sebelumnya dipegang oleh Trinidad Scorpion yang memiliki jumlah SHU sebanyak 1.463.700.

SHU merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepedasan pada cabai, semakin tinggi nilai SHU nya maka semakin pedas cabai tersebut.

Sedikit informasi, rasa pedas yang ada pada cabai disebabkan oleh zat yang bernama Kapsaisin. Zat ini biasanya banyak terkandung di dalam biji cabai.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem Hantam Petani Durian di Madiun, Produksinya 'Longsor' 30%

Berikut 3 Catatan  Cabai Terpedas di dunia Tahun 2020:

  1. Pepper X (Amerika)

Pepper X (Twiiter.com)

Tingkat kepedasan : 3,18 juta SHU

Pepper X adalah cabai terpedas di dunia tahun 2020 yang berasal dari Amerika. Tingkat kepedasan yang dimiliki cabai ini mencapai 3,18 juta SHU.

Pepper X adalah cabai hasil rekayasa genetik ciptaan Ed Currie yang juga menciptakan Carolina Reaper.

Tingginya tingkat kepedasan si Pepper x, maka amat sangat tidak disarankan memakannya secara langsung , terlebih dijadikan Challenge (Papper X Challenge)

  1. Dragon Breath (Inggris)

Dragon Breath (rafaapedia.com)

Tingkat kepedasan : 2,48 juta SHU

Sesuai dengan namanya, cabai Dragon Breath memiliki rasa pedas yang panas layaknya napas naga. Tingkat pedas yang dimiliki cabai Dragon Breath ini mencapai 2,48 juta SHU.

Baca juga:  Cara dan Resep Membuat Terong Bakar dengan Sambal Tempe

Cabai yang lebih pedas dari Carolina Reaper ini berasal dari dari Inggris dan diciptakan oleh Neal Price.

  1. Carolina reaper (AS)

Carolina reaper (Foto via Growseed.co.uk)

Tingkat kepedasan : 2,2 juta SHU Carolina Reaper merupakan hasil persilangan hibrida antara Ghost Pepper dengan Red Habanero yang dikembangkan oleh Ed Currie yang berasal dari South Carolina, Amerika Serikat.Pada tahun 2017, Winthrop University melakukan serangkaian tes penghitungan jumlah SHU pada Carolina Reaper, dan didapat hasil bahwa kandungan SHU dalam cabai ini bisa mencapai 2.200.000.Hanya perlu membutuhkan 1 gram cabai ini untuk membuat 1 botol saos dengan rasa pedas yang dahsyat.

Sumber: https//raffapedia.com

(Juan)

Komentar