Bupati Pakpak Bharat Adakan Pelatihan Pembuatan Parfum Lokal

Pakpak Bharat, Goosela.com – Bupati Pakpak Bharat beserta Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan suatu Pelatihan tentang teknik atau cara pembuatan dan peracikan parfum berbahan dasar produk lokal seperti kemenyan, nilam, kapur dan serai wangi. Pelatihan yang dilaksanakan di Sapo Merarih, Desa Traju , Sabtu (2/7/2022).

Pelatihan ini dihadiri oleh Bupati , Wakil Bupati dan pimpinan OPD ,pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari, dalam pelatihan ini Pemkab Pakpak Bharatr mendatangkan beberpa ahli dan pakar serta peneliti yang berpengalaman sebagai instruktur dan narasumber yaitu Cut Rizliani K, S.Hut, M.Si, Dr. Aswandi, S.Hut, M.Si, Dr. phil. IchwanAzhari, MS dan lainnya.

Kabupaten Pakpak Bharat sejak lama dikenal kaya akan potensi alam yang bernilai tinggi bahkan telah dikenal sampai kemancanegara. Adalahkapur, nilam dan kemenyan yang menjadi produk utama tanah Pakpak yang diyakini telah menjadi Primadona dunai perdagangan kuno sejak ribuan tahun lalu. Keberadaan tiga jenis komoditi ini sampai saat ini masih dengan mudah ditemui di beberapa wilayah tanah pakpak yang kini telah menjadi wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.

“Produk dari pohon Kapur yakni minyak dan Kristal kapur merupakan tanaman yang sudah dikenal ribuan tahun lalu dalam peradaban di Timur Tengah. Pohon ini di beberapa tempat telah punah namun Alhamdulillah di Pakpak Bharat dan Singkil masih tersisa. Kegiatan ini disampinggerakan penyelamatan hutan dalam bentuk edukasi dan ke depan nya menjadi objek wisata yang dilindungi, juga diharapkan memberikan peningkatan ekonomi bagi warga masyarakat sekitar,” kata Dr. phil. Ichwan Azhari, MS, salah seorang peneliti dan ahli yang saat ini hadir sebagai instruktur.

Baca juga:  Diduga Dianiaya Preman Percut, Bapak dan Anak Ditahan Polsek Percut Sei Tuan

Sementara itu Bupati Pakpak Bharat dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para peserta yang turut dalam pelatihan ini kelak dapat menjadi pelopor bagi kebangkitan komodity dan ekonomi Pakpak Bharat.

Tanaman kemenyan dan kapur merupakan tanaman potensial yang juga memiliki nilai sejarah kuat bagi bumi Pakpak Serta memiliki nilai jual yang tinggi, namun sampai saat ini belum dapat dikembangkan secara optimal baik dari sisi budidayanya atau pun dalam bentuk produk turunan, ucap Bupati dalam sambutannya.

“Kita berharap keberadaan kayu kapur dan kemenyan yang ada di wilayah kita ini dapat juga dijadikan sebagai lokasi wisata alam dan lokasi penelitian, dan untuk ini kami sangat berharap banyak adanya dukungan dari semua pihak,” ungkap Bupati kemudian.

Bupati juga berpesan agar para petani kapur di Pakpak Bharat tidak hanya terpaku pada kegiatan bertani saja, tetapi lebih pada sebagai pelaku UMKM baru serta memiliki inovasi produk yang lebih baik dan mampu memberi multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi Pakpak Bharat.

Baca juga:  Kunker Ibu Ketua Persit Koorcab Rem 032/Wbr dI Kodim 0308/Pariaman

Maka kepada seluruh peserta pelatihan ini, saya harapkan agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius agar nanti dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di tempat masing-masing, tutup Bupati.

Pelatihan pembuatan parfum berbahan kemenyan, kapur, nilam dan serai wangi ini diselenggarakan dengan sasaran para petani di berbagai wilayah Kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi basis penghasil produk dimaksud.

Dengan adanya pelatihan ini tentunya akan mampu mengangkat nilai jual dari produk-produk local kita yang talah lama mendunia, jadi kita tidak lagi terfokus pada kuantitas semata akan tetapi lebih kepada peningkatan mutu dan kualitas, Saya berharap agar hasil pelatihan ini benar-benar mampu menggerakkan kita semua, menjadikan Daerah ini sebagai pusat pembuatan parfum berbahan dasar kapur, kemenyan, nilam dan serai wangi yang tentunya dapat menjadikan Pakpak Bharat menjadi perhatian nasional dan dunia.

“Dengan pendampingan dari kedua pakar yang sudah menginternasional yakni Dr. Aswandi, S.Hut, M. Sidan Cut Rizliani K, S.Hut, M. Siharapanini rasanya tidak akan sekedar menjadi angan-angan,” ucap Wakil Bupati Pakpak Bharat, H MutsyuhitoSolin di Sapo Merarih Desa Traju.

(G/Ad)

Komentar