Medan, Goosela.com – Wakil Ketua DPRD Kota Medan, T. Bahrumsyah, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan untuk segera mengajukan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terbaru ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI, agar warga Kota Medan yang tidak mampu dapat terakomodir sebagai penerima berbagai bantuan dari pemerintah.
Permintaan itu disampaikan, Bahrumsyah, saat menjemput aspirasi masyarakat pada Reses I Masa Sidang Tahun Ketiga TA 2022 yang dilaksanakannya secara terpisah selama dua hari di 4 titik di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Belawan.
Kegiatan pertama dilaksanakan, Sabtu (19/2/2022) sekira pukul 10.00 WIB di Jalan Pasar II Barat, Gang Mawar, Lingkungan 16, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Dalam pertemuan itu, warga mengeluhkan persoalan infrastruktur dan kesejahteraan.
Syahrizal warga Lingkungan 2, Kelurahan Rengat Pulau meminta agar jalan di Gang Mawar, Lingkungan 2 diperbaiki, karena sampai saat ini belum tersentuh pembangunan. Sementara, Mahyar Syam, mempertanyakan anggota keluarganya yang belum terdaftar sebagai peserta JKN PBI di BPJS Kesehatan.
Kegiatan kedua sekira pukul 14.00 WIB di laksanakan di Kelurahan Tanah 600. Dalam pertemuan itu, masyarakat mempertanyakan persoalan terkait Adminduk dan KIS.
Suryati wrga Kelurahan Tanah 600 mengaku sulitnya melakukan pemecahan KK. “Kenapa prosesnya lama sekali, sementara kami sangat membutuhkan Adminduk itu,” kata Suryati.
Sementara, Yuni, warga Lingkungan 2 Kelurahan Terjun mengeluhkan keluarganya belum menjadi peserta program KIS PBI dari pemerintah, padahal mereka warga tidak mampu.
Sedangkan. Syarifuddin, warga Lingkungan 5, Kelurahan Terjun mempertanyakan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). “Kenapa kami belum pernah mendapatkanya, padahal kami layak menerima,” tanya Syarifuddin
Pada kegiatan ketiga, Ketua DPD PAN Kota Medan itu, kembali menjemput aspirasi masyarakat bertempat di Lingkungan 8, Gang Pringgan, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.
Dalam pertemuan itu, Ibu Aan, meminta agar di lakukan perbaikan drainase di Lingkungan 9, karena menjadi langganan banjir. Ibu Armayanti warga Lingkungan 8 mempertanyakan kartu KIS PBI yang sudah di non-aktifkan. “Bagaimana solusinya agar kartus KIS saya dapat aktif kembali,” tanya Armayanti.
Sementara, Amsal, warga Lingkungan 8, Kelurahan Labuhan Deli mengeluhkan kegiatan pemberdayaan pada dana kelurahan. “Sepertinya kegiataan pembedayaan itu hanya fokus pada teori, padahal kami membutuhkan praktik langsung agar dapat segera mendapatkan keahlian dan dapat menghasilkan,” ujar Amsal.
Kemudian, Minggu (20/2/2022) Bahrumsyah juga menjemput aspirasi masyarakat di Gang Akasim, Lingkungan 19, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.
Dalam pertemuan itu, Yusriadi, mempertanyakan pembangunan Titi 2 Sicanang yang sudah 4 tahun belum jelas hasilnya, sementara kondisi titi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Sementara, Suhendra, warga Lingkungan 17 mengeluhkan kondisi jalan menuju Lingkungan 20 yang sangat tidak layak.
Setelah mendengar berbagai aspirasi dan keluhan yang mencuat, Bahrumsyah, mengatakan aspirasi dan keluhan yang disampaikan masyarakat, menjadi masukan bagi DPRD untuk disampaikan kepada Pemkot Medan melalui sidang paripurna agar di tindaklanjuti menjadi program pembangunan. “Ini akan saya tindaklanjuti dan menjadikan pokok pikiran DPRD yang menjadi skala prioritas.
(G/ES)
Komentar