Home / Pemerintahan / News

Selasa, 9 Februari 2021 - 07:30 WIB

Paguyuban Buruh Garment Jawa Barat Berencana Demo ke Sekneg dan Istana

Paguyuban Buruh Garment Jawa Barat Berencana Demo ke Sekneg dan Istana.

Paguyuban Buruh Garment Jawa Barat Berencana Demo ke Sekneg dan Istana.

Jakarta, Goosela.com – Agung sebagai ketua Paguyuban buruh garment Jawa Barat (PBGJB) didampingi pengurus lainnya yaitu Aceng dan juga  Reri, disambut baik oleh Ibu Kementrian Tenaga Kerja Ida Fauziah di ruang kerjanya.
Sementara para pengurus lainnya menunggu di lobby bawah, dikarenakan pembatasan akibat pandemi covid.

Dalam pertemuan tersebut secara khusus yang dihadiri oleh Ibu Menteri Dra.Ida fauziyah. M.S.i, Stafsus menteri Ibu Dita, dan Stafsus Ibu Dinar bidang pengupahan, serta Pak Bambang Direktorat Biro Hukum, bersama 15 orang perwakilan dari paguyuban buruh garment jawa barat.

Pertemuan tersebut sengaja membahas tentang bagaimana keberlangsungan nasib para buruh garmen yang sudah terancam hilang mata pencariannya terkait UMK yang sangat tinggi.

Menteri Ida menyinggung, dirinya mengatakannya bahwa telah mengeluarkan surat edaran no 3 bulan Maret Tahun 2020, yang mana sudah cukup sebagai dasar hukum bagi pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten untuk keberlangsungan usaha,” jelasnya.

Baca juga:  KBPP Polri Resort Rohil Mengucapkan Selamat Kepada Kapolri Terpilih

Dalam pertemuan tersebut ketua paguyuban, Agung mengatakan ” bahwa surat edaran ini realitanya tidak di anggap apalagi kepada buyer buyer besar.” Agung menegaskan bahwa surat edaran ini bukan bagian dari hirarki hukum di Indonesia, beda dengan pp atau dengan  perda.

Ditambahkan Agung dalam keterangannya, kebijakan pengupahan yang tidak sesuai aturan di masa lalu  ini menjadi penyebab tutupnya pabrik, ditambah lagi wabah corona, jelas memperburuk situasi. Ditambah dengan banyaknya karyawan yang dirumahkan sampai sudah berbulan-bulan, seperti halnya Ibu Reri, yang dalam pertemuan menangis, dirinya telah 6 bulan dirumahkan dan kedepan kabarnya mengatakan  pabrik akan ditutup.

Ibu Menteri Ida menyayangkan, katanya persoalan ini kenapa baru sekarang buruh garment mengungkapkannya. Namun aceng mengatakan, buruh garment realitanya memang dituntut untuk bekerja. Produktivitas paling penting karena  mereka rata rata bukan pekerja intelektual. Yang dibutuhkan produktivitas mereka.

Baca juga:  Kapolda Sumut Mengharapkan Parpol Ikut Akselerasi Vaksinasi

“Sebagai solusi ,  Ibu Dita  selaku staf khusus menyarankan sepertinya perlu di buka suatu forum yang mana isinya ada kementrian tenaga kerja, Perindustrian. Perekonomian. Kadin. Gubernur. Bupati. Dewan Pengupahan Nasional, dan  kedua paguyuban kumpulkan data tentang pabrik pabrik yang akan tutup.

Paguyuban mempertanyakan tentang data data ini bukankan ada kemenaker di wilayah? Namun di balas dengan gelengan kepala.

Dari hasil pertemuan tersebut, Agung mengungkapkan kepada wartawan, pada Senin (08/02/2021) bahwa pertemuan bersama Kemenaker sepertinya sia sia, kami berencana untuk mengadukan nasib kami berdemonstrasi di sekretariat negara dan kantor presiden” bebernya. (AVID)

Share :

Baca Juga

Anggaran yang Dialokasikan Bobby Nasution Tangani Stunting, Akademi FKM USU: Strategi yang Baik

Medan

Anggaran yang Dialokasikan Bobby Nasution Tangani Stunting, Akademi FKM USU: Strategi yang Baik
Kepala Bakamla RI Menerima Laporan Kenkat 2 Pati

TNI

Kepala Bakamla RI Menerima Laporan Kenkat 2 Pati
Petugas Sasar Area Waduk Bade Mentertibkan Warga

TNI

Petugas Sasar Area Waduk Bade Mentertibkan Warga

TNI

Dandim 0311/Pessel Memberikan Bantuan APD kepada Rumah Sakit M. Zen

Presisi - Polri

Tekan Covid – 19, Polsek Medan Helvetia Bersama Muspika Laksanakan Vaksinasi Tahap ke-2
Cerdaskan Anak Bangsa Anggota Satgas Yonif 144/JY Gadik Bahasa Indonesia

TNI

Cerdaskan Anak Bangsa Anggota Satgas Yonif 144/JY Gadik Bahasa Indonesia
Bansos dalam Rangka Penerapan PPKM Level 1 Terhadap Warga Terdampak Covid 19

Presisi - Polri

Bansos dalam Rangka Penerapan PPKM Level 1 Terhadap Warga Terdampak Covid 19

TNI

Kodim 0808/Blitar Siap Amankan Pilkada Serentak Tahun 2020